The Potential Horizontal and Vertical Spillovers from FDI on Indonesian Manufacturing Industries
Pendahuluan
Foreign Direct Investment (FDI) yang masuk dapat membawa keuntungan langsung dan tidak langsung bagi perekonomian negara penerima. Keuntungan langsung dari FDI yaitu dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan juga dapat meningkatkan kapasitas produksi dan permintaan untuk barang baku maupun barang setengah. Maka dari itu keberadaan FDI ini bisa meingkatkan PDB dan pendapatan pajak.
Keberadaan FDI dapat masuk langsung kedalam perusahaan manufaktur di dalam atau di seluruh industri. Jika keberadaan perusahaan multinasional (MNCs/Multinatinal Companies) membuat perusahaan lokal menjadi lebih efisien dalam industry maka fenomena ini dianggap sebagai spillovers/limpahan horizontal yang artinya FDI ini dapat berkontribusi secara langsung dalam transfer pengetahuan terhadapt perusahaan perusahaan lokal. Dan sebaliknya, jika keberadaan perusahaan multinasional dapat meningkatkan efisiensi industry di seluruh perusahaan maka fenomena ini dianggap sebagai spillovers vertikal.
Sebagian besar perusahaan multinasional memiliki teknologi yang canggih, pengetahuan produksi baru dan keahlian manajerial yang lebih baik daripada perusahaan lokal. Perusahaan lokal dapat menyerap teknologi mereka atau memiliki insentif untuk menggunakan sumber daya yang ada lebih efisien. Maka FDI akan berkontribusi pada keuntungan efisiensi dan kelancaran proses kemajuan teknologi secara cepat, memimpin industri untuk menjadi mesin pertumbuhan ekonomi.FDI juga telah berperan penting dalam menghasilkan transfer teknologi dan peningkatan efisiensi, terutama untuk industri manufaktur Indonesia.
Literatur Review
Potensi limpahan dari FDI didefinisikan sebagai eksternalitas, yang bermanfaat bagi penduduk asli perusahaan melalui peningkatan efisiensi mereka. Limpahan ini dapat bekerja melalui dua saluran luas. Pertama, perusahaan multinasional yang masuk akan menghasilkan keuntungan efisiensi untuk para pesaing domestik di dalam industri yang sama yang mengarah ke limpahan horisontal. Kedua, keberadaan perusahaan asing juga dapat meningkatkan efisiensi perusahaan lokal di dalam seluruh industri yang berbeda yang mengarah ke limpahan vertikal.
Transfer teknologi vertikal dapat terjadi dari pembeli asing ke pemasok domestik yang biasa dikenal dengan istilah spillover mundur dan dari pemasok asing ke pembeli domestik yang dikenal dengan istilah spillover maju. Perlu diketahui, efek dari limpahan mungkin tidak akan terjadi secara cepat/instan, dan dapat menyebar melalui mekanisme lag tertentu. Saluran pertama limpahan horizontal dikenal sebagai efek demonstrasi. Efek demokrasi yang dimaksud adalah perusahaan lokal dapat memajukan teknologi, keterampilan manajerial dan skala produksi, dan mungkin akan mengalami peningkatan level efisiensi bagi perusahaan.
Perusahaan asing yang mempekerjakan pekerja asli akan mendidik dan melatih mereka lebih baik daripada perusahaan lokal. Yang pada akhirnya para pekerja asli akan menyadari kemajuan teknologi dan produksi keterampilan. Maka, perusahaan domestik akan memiliki kesempatan untuk mempekerjakan tenaga kerja yang sebelumnya bekerja untuk perusahaan multinasional atau pekerja terlatih untuk dipekerjakan kembali pada perusahaan lokal dan atau membuat bisnis mereka sendiri dan akhirnya dapar menghasilkan peningkatan efisiensi.
Keberadaan beberapa perushaan multinasional yang saling bersaing akan mendorong perusahaan lokal untuk menjadi lebih efisien. Di sisi lain, limpahan FDI dapat terjadi di seluruh industri melalui hubungan vertikal. Keterkaitan ini akan terjadi ketika perusahaan asing terhubung ke hulu ke hilir di negara tuan rumah.
Sumber :
Sari, D. W. (2019). The Potential Horizontal and Vertical Spillovers from Foreign Direct Investment on Indonesian Manufacturing Industries. Economic Papers: A journal of applied economics and policy, 38(4), 299-310.
0 Comments
Silahkan Berkomentar Dengan Sopan. Anda Sopan Kami Segan.