Hutan dapat digolongkan atau dibedakan atas beberapa bagian seperti berikut ini.
1. Berdasarkan Jenis Tumbuhan
Hutan homogen, yaitu hutan yang terdiri dari satu jenis tumbuhan utama saja, misalnya hutan jati, hutan pinus, dan lain- lain.
Hutan heterogen, yaitu hutan yang terdiri dari berbagai jenis tumbuh-tumbuhan, biasanya merupakan hutan rimba.
2. Berdasarkan Ketinggian Tempat
Hutan payau (hutan pantai), yaitu hutan yang terdapat di sepanjang pantai, misalnya di pantai timur Pulau Sumatera dan pantai utara Pulau Jawa.
Hutan rawa, yaitu hutan yang terdapat di daerah rawa, misalnya hutan di Pulau Kalimantan.
Hutan dataran rendah, yaitu hutan yang terdapat di daerah
dataran rendah.
Hutan pegunungan, yaitu hutan yang terdapat di daerah pegunungan.
3. Berdasarkan Keadaan Iklim
Hutan hujan tropis, yaitu hutan yang berdaun lebat, berpohon besar dan tinggi, misalnya hutan di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan dan Pulau Irian, dataran rendah Amazon (Brasil), serta selatan Florida (Amerika Tengah).
Hutan musim, yaitu hutan yang daunnya meranggas pada musim panas dan bertunas/berdaun pada musim hujan.
Hutan daerah sedang, yaitu hutan yang terdapat di wilayah 25° – 40° Lintang Utara dan Lintang Selatan.
4. Berdasarkan Manfaat dan Tujuan
Hutan produksi, yaitu hutan yang dimanfaatkan untuk meng- hasilkan bahan baku produksi, seperti kayu bangunan, kertas, perabot rumah tangga, dan lain-lain.
Hutan lindung, yaitu hutan yang dimaksudkan untuk keperluan perlindungan alam dan kelestarian lingkungan, misalnya untuk mencegah erosi dan banjir, serta mengatur kelembaban tanah.
Hutan rekreasi, yaitu hutan yang sengaja diperuntukkan bagi kepentingan rekreasi supaya daerah rekreasi selalu sejuk dengan pemandangan alam yang indah.
Hutan suaka alam, yaitu hutan yang berfungsi melindungi tumbuh-tumbuhan yang sudah langka dan dikhawatirkan punah. Hutan produksi, hutan rekreasi, dan hutan suaka alam adalah hutan budi daya, yaitu hutan yang sengaja dibuat dan dipelihara untuk kepentingan manusia.
Jenis-jenisHutan di Indonesia
Oleh karena Indonesia beriklim tropis dan banyak mendapat hujan, wilayah ini mempunyai hutan-hutan lebat yang disebut hutan hujan tropis.
Di Indonesia terdapat beberapa macam hutan, seperti berikut ini.
1. Hutan musim,
Terdapat di daerah yang dipengaruhi iklim musim. Selama musim kemarau, daun pohon-pohon di hutan musim ini banyak yang gugur sehingga meranggas. Sebaliknya, setelah musim penghujan daun pohon-pohon hutan musim lebat kembali. Hutan musim sering juga disebut hutan homogen, karena terdiri dari satu jenis tumbuhan saja.
2. Hutan hujan tropis,
Terdapat di daerah yang banyak mendapat hujan. Pohon-pohon dalam hutan ini berdaun rindang dan lantai hutan gelap karena sinar matahari tidak dapat menembus daun-daun rindangnya. Tanah dan udara dalam hutan lembab karena uap airnya sukar naik terevaporasi ke atas. Pohon-pohon dalam hutan tersebut sering dibelit oleh tumbuhan sulur, seperti rotan.
3. Hutan Bakau,
Terdapat di dataran rendah pantai yang banyak lumpurnya. Pohon bakau mempunyai akar menjulang di atas permukaan air pada waktu air laut surut dan terendam pada waktu air laut pasang. Akar pohon bakau dapat menahan abrasi (pengikisan pantai oleh ombak laut).
4. Hutan sabana (stepa),
Terdapat di daerah kurang hujan. Hutan sabana merupakan padang rumput (stepa) yang di sebagian tempat terdapat hutan dengan pohon-pohon yang rendah. Hutan ini banyak terdapat di daerah Nusa Tenggara dan dimanfaatkan sebagai lahan usaha peternakan sapi dan kuda.
Manfaat Hutan
Jika negara ini mampu memaksimalkan hutan yang ada di indonesia, hutan ini bisa menjadi potensi alam yang sangat bermanfaat.
Baca Juga : Potensi Geografis Indonesia- Menyimpan serta mengatur persediaan air,
sebab akar-akar pohon di hutan mampu menghambat dan menahan jalannya air yang masuk dalam tanah.
Menyuburkan tanah, karena daun-daun yang berguguran dapat ituk tanah humus.
- Mencegah erosi dan tanah longsor,
karena akar-akar pohon memiliki ikat terhadap butiran-butiran tanah.
- Menjaga keseimbangan air tanah,
karena curah hujan yang jatuh di hutan akan lebih banyak menjadi pengisi air tanah.
- Menghasilkan bahan mentah untuk industri dan bahan bangunan,
a. rotan, dapat digunakan untuk industri dan bahan bangunan;
b. kamper (barus), dapat dipakai untuk wangi-wangian dan lirat-obatan;
c. damar, dapat diolah menjadi cat, pernis, lak;
d. kopal (arpus), dapat dibuat cat yang baik;
e. getah perca, dapat dipakai sebagai bahan alat-alat laboratorium, bola golf, isolator kabel;
e. jelutung, merupakan bahan mentah industri kimia.
- Mengurangi polusi udara,
karena daun-daun pohon mampu menyerap gas-gas polutan, sehingga udara di sekitar hutan segar ian bersih.
- Tempat Wisata
Tidak sedikit yang memanfaatkan hutan sebagai tempat wisata edukasi atau masyarakat yang sangat bernilai tinggi. Hutan dapat dijadikan tempat wisata yang menyenangkan jika dikelola dengan baik.
- Tempat riset & studi biologi
Di dalam hutan terdapat berbagai jenis satwa yang dapat dijadikan berbagai studi riset dan untuk keperluan studi lainnya. Hutan salah satu sumber studi yang sangat diminati oleh berbagai pakar ekosistem.
- Mengatur Iklim
Iklim di bumi merupakan salah satunya dipengaruhi oleh fungsi hutan yang baik. Jika ada banyak hutan di suatu negara, dipastikan bahwa udara dalam negara tersebut sangat sejuk dan membawa iklim yang segar.
karena daun-daun pohon mampu menyerap gas-gas polutan, sehingga udara di sekitar hutan segar ian bersih.
- Tempat Wisata
Tidak sedikit yang memanfaatkan hutan sebagai tempat wisata edukasi atau masyarakat yang sangat bernilai tinggi. Hutan dapat dijadikan tempat wisata yang menyenangkan jika dikelola dengan baik.
- Tempat riset & studi biologi
Di dalam hutan terdapat berbagai jenis satwa yang dapat dijadikan berbagai studi riset dan untuk keperluan studi lainnya. Hutan salah satu sumber studi yang sangat diminati oleh berbagai pakar ekosistem.
- Mengatur Iklim
Iklim di bumi merupakan salah satunya dipengaruhi oleh fungsi hutan yang baik. Jika ada banyak hutan di suatu negara, dipastikan bahwa udara dalam negara tersebut sangat sejuk dan membawa iklim yang segar.
- Hutan sebagai penyerap dan penyimpan karbon
Pohon dapat menyerap CO2 (Karbondioksida) serta mengubahnya menjadi kayu. Karbon yang terserap ini akan tetap terikat selama ratusan bahkan hingga ribuan tahun. Inilah bagian penting fungsi hutan dari sistem iklim bumi. Secara sederhana dapat diterangkan bahwa pohon yang tumbuh subur akan menjadi penyerap Karbondioksida dari permukaan atmosfir bumi serta menyimpannya di dalam daun, akar, dan tanah hutan.
- Hutan menjadi gantungan hidup
Ribuan bahkan jutaan orang di seantero dunia hidup secara aktif di hutan. Hutan menjadi sumber penghidupan mereka yang menjadikan hutan sebagai lahan mata pencaharian mereka. Inilah beberapa contoh penggunaan hutan sebagai sumber mata pencaharian : Kayu kayu diubah dan diolah menjadi aneka model furniture untuk kepuasan manusia. Hutan juga merupakan berbagai sumber kehidupan. Kayu pinus yang diubah menjadi batang korek api. Berbagai flora hidup di hutan sebagai habitat asli mereka, yang sangat berperan dalam ekosistem manusia. Lebih dari 11 juta orang yang dipekerjakan dan bekerja dalam pengelolaan dan konversi hutan di seluruh jagad ini.
- Menjadi habitat alami untuk burung, serangga, hingga mamalia
Hutan secara langsung menjadi rumah bagi hampir separo spesies flora di antero dunia . Ditambah dengan aneka macam kekayaan hayati, maka makin lengkaplah fungsi hutan khususnya di daerah tropis sebagai pemilik hayati terkaya di dunia. Berbagai serangga dan cacing memiliki fungsi membantu siklus nutrisi tanah. Namun sungguh disayangkan kepunahan beberapa spesies langka mulai terjadi di berbagai belahan bumi ini. Sebutlah beberapa contoh hewan yang sudah hampir punah seperti gorila, orang utan, panda, harimau benggala, dll.
1 Comments
I used to be able to find good info from your content.
ReplyDeletesadiron; ,
Silahkan Berkomentar Dengan Sopan. Anda Sopan Kami Segan.