Penelitian Harga Komoditas Bawang Putih di Jawa Timur

PAPER | MAKALAH | JURNAL | SKRIPSI

Jurnal Penelitian Harga Komoditas Bawang Putih di Jawa Timur


PAPER | MAKALAH | JURNAL | SKRIPSI  Jurnal Penelitian Harga Komoditas Bawang Putih di Jawa Timur


BAB I
PENDAHULUAN 

Harga produk pertanian pada umumnya selalu berubah-ubah (tidak stabil) bila dibandingkan dengan dengan harga-harga bahan-bahan non pertanian. Begitu pula dengan harga bawang putih di Jawa Timur yang tidak stabil atau fluktuatif. Hal tersebut disebabkan kurva penawaran dan permintaan untuk hasil pertanian adalah inelastis dan adanya perubahan yang sulit diramalkan pada pasokan pertanian karena sangat tergantung kondisi alam, hama penyakit, dan berbagai faktor lainnya. Adapun faktor lain yang dapat mempengaruhi fluktuasi harga antara lain: 1) faktor musim tanam, 2) permintaan musiman, 3) karakteristik produk (dapat disimpan dalam jangka waktu panjang atau tidak), dan 4) fluktuasi harga pasar acuan. Fluktuasi harga yang terjadi ini dapat membentuk suatu pola atau perilaku harga antara lain trend, siklus dan musiman. 

Pada beberapa penelitian yang sebelumnya dilakukan, didapatkan bahwa harga akan jatuh pada musim panen raya dan meningkat pada musim paceklik. Dalam suatu pasar yang didominasi oleh produk impor fluktuasi harga tidak hanya dipengaruhi oleh fluktuasi musiman produk lokal yang sejenis, tetapi juga oleh pasar acuan seperti pasar dunia atau pasar negara asal produk impor sehingga pola harga yang terjadi tidak selalu sesuai dengan musim. Pada pasar bawang putih Jawa Timur, sebagian besar bawang putih yang beredar merupakan impor dari Cina. Yustika (2012) menyatakan bahwa tiap ketergantungan dalam jumlah besar terhadap pasokan impor komoditas dipastikan sulit menghadirkan stabilitas harga. Oleh sebab itu petani bawang putih di Jawa Timur serta para pelaku pasar kesulitan untuk memprediksi harga dan menentukan langkah. Disinilah diperlukan suatu peramalan harga bawang putih di pasar Jawa Timur untuk waktu yang akan datang, dengan menduga atau memperkirakan harga pada waktu yang akan datang sehingga dapat membantu dalam melakukan perencanaan dan pengambilan keputusan terutama bagi petani bawang putih. Muwanga dan Snyder dalam Adiyoga (2006) mengemukakan bahwa pasar-pasar terintegrasi jika terjadi aktivitas perdagangan antara dua atau lebih pasar-pasar yang terpisah secara spasial, kemudian harga di suatu pasar berhubungan atau berkorelasi dengan harga di pasar-pasar lainnya. 

Berdasarkan pemaparan di atas, penelitian ini menjadi penting untuk dilakukan agar dapat mengetahui bagaimana penetapan harga untuk komoditas bawang putih, bagaimana pola pemasaran komoditas bawang putih ini serta bagaimana struktur pemasarannya. 

BAB II
PEMBAHASAN 

2.1 Bagaimana Cara Penetapan Harga Komoditas Bawang Putih 


Para pedagang sayuran yang ada di pasar karamenjangan memiliki cara penetapan harga yang tidak jauh beda antara pedagang yang satu dengan yang lain . Dari survei yang telah dilakukan oleh kelompok kami kepada lima pedagang sayuranki pasar karamenjangan, di peroleh data sebagai berikut. 

No
Nama Pedagang
Pertanyaan
Jawaban
1
Sumiyati
·                     Berapa harga beli komoditas bawang putih per kilogram
·                     Harga beli komoditas bawang putih per kilogram sekitar 27.000
·                     Dari mana Mendapatkan pasokan bawang putih untuk selanjutnya di jual kembali
·                     Komoditas bawang putih di peroleh pedagang dari pasar kaputran yang merupakan pasar utama dari petani yang dari desa
·                     Berapa harga Jual komoditas bawang putih per kilogram
·                     Harga beli komoditas bawang putih per kilogram sekitar 30.000
·                     Berapa keuntungan ibuk biasanya menjual bawang putih satu kilogram
·                     Keuntungannya biasanya antara tiga sampai lima ribu per kilogram.

No
Nama Pedagang
Pertanyaan
Jawaban
1
Ibu Kartini
·                     Berapa harga beli komoditas bawang putih per kilogram
·                     Harga beli komoditas bawang putih per kilogram sekitar 26.000 ribu
·                     Dari mana Mendapatkan pasokan bawang putih untuk selanjutnya di jual kembali
·                     Komoditas bawang putih di peroleh pedagang dari pasar pabean yang merupakan pasar utama dari petani yang dari desa
·                     Berapa harga Jual komoditas bawang putih per kilogram
·                     Harga beli komoditas bawang putih per kilogram sekitar 30.000
·                     Berapa keuntungan ibuk biasanya menjual bawang putih satu kilogram
·                     Keuntungannya biasanya antara tiga sampai lima ribu per kilogram.

No
Nama Pedagang
Pertanyaan
Jawaban
1
Marsiatun
·                     Berapa harga beli komoditas bawang putih per kilogram
·                     Harga beli komoditas bawang putih per kilogram sekitar 26.500
·                     Dari mana Mendapatkan pasokan bawang putih untuk selanjutnya di jual kembali
·                     Komoditas bawang putih di peroleh pedagang dari pasar kaputran yang merupakan pasar utama dari petani yang dari desa
·                     Berapa harga Jual komoditas bawang putih per kilogram
·                     Harga beli komoditas bawang putih per kilogram sekitar 30.000 ribu
·                     Berapa keuntungan ibuk biasanya menjual bawang putih satu kilogram
·                     Keuntungannya biasanya antara tiga sampai lima ribu per kilogram.

No
Nama Pedagang
Pertanyaan
Jawaban
1
Ibu Parni
·                     Berapa harga beli komoditas bawang putih per kilogram
·                     Harga beli komoditas bawang putih per kilogram sekitar 27.000 ribu
·                     Dari mana Mendapatkan pasokan bawang putih untuk selanjutnya di jual kembali
·                     Komoditas bawang putih di peroleh pedagang dari pasar kaputran yang merupakan pasar utama dari petani yang dari desa
·                     Berapa harga Jual komoditas bawang putih per kilogram
·                     Harga beli komoditas bawang putih per kilogram sekitar 30.000 ribu
·                     Berapa keuntungan ibuk biasanya menjual bawang putih satu kilogram
·                     Keuntungannya biasanya tiga ribu per kilogram.

No
Nama Pedagang
Pertanyaan
Jawaban
1
Ibu Jumilah
·                     Berapa harga beli komoditas bawang putih per kilogram
·                     Harga beli komoditas bawang putih per kilogram sekitar 27.000 ribu
·                     Dari mana Mendapatkan pasokan bawang putih untuk selanjutnya di jual kembali
·                     Komoditas bawang putih di peroleh pedagang dari pasar kaputran yang merupakan pasar utama dari petani yang dari desa
·                     Berapa harga Jual komoditas bawang putih per kilogram
·                     Harga beli komoditas bawang putih
1 kg = 30.000
½ kg = 16.000
¼ kg = 8.500
·                     Berapa keuntungan ibuk biasanya menjual bawang putih satu kilogram
·                     Keuntungannya biasanya antara tiga sampai lima ribu per kilogram.

Para pedagang rata-rata menetapkan harga sama. Hal ini disebabkan model pasar yang ada di karamenjangan merupakan price taker bukan price maker, sehingga harga sepenuhnya di serahkan di keadan pasar. 

2.2 Pola Pemasaran Komoditas Bawang Putih 


Berdasarkan hasil survei yang dilakukan diperoleh informasi bahwa rantai pemasaran atau pola distribusi pemasaran bawang putih di pasar karamenjangan atau pasar di surabaya melibatkan pedagang besar sebagai jalur awal setelah produsen. Dari pedagang besar tersebut, kemudian pasokan bawang putih sebagian besar dijual melalui pedagang pengecer dalam hal ini pedagang besar bertindak sebagai penyuplai bagi pedagang pengecer, kemudian antar sesama pedagang pengecer juga terjadi distribusi bawang putih dengan pola kerjasama. Bawang putih yang dipasarkan di pasar karamenjangan berasal dari daerah sentra produksi bawang putih di jawa timur yaitu Kabupaten magetan, pacitan dan malang. 

1. Produsen > Pedagang besar > Pengecer > Konsumen 

2. Produsen > Pedagang besar > Konsumen 

Pola distribusi Komoditas bawang putih di pasar karamenjangan atau kota Surabaya 

Perbedaan margin pemasaran yang diperoleh pelaku tataniaga di surabaya tepatnya di pasar karamenjangan disebabkan oleh karena adanya perbedaan harga jual dari petani ke pelaku tataniaga lainnya dan pengangkutan (jarak). Tinggi atau rendahnya margin tataniaga suatu produk dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pengangkutan, penyimpanan dan lain sebagainya. Sehingga terkadang harga yang ada di petani terpaut sangat jauh karena adanya rantai distribusi yang panjang. 

BAB III 
PENUTUP 

3.1 Kesimpulan 


1. Model pasar yang ada di karangmejangan adalah price taker, sehingga harga sepenuhnya diserahkan kepada keadaan pasar, inilah yang menyebabkan harga di semua pedagang sama. 

2. Rantai pemasaran atau pola distribusi pemasaran bawang putih di pasar karamenjangan atau pasar di surabaya melibatkan pedagang besar sebagai jalur awal setelah produsen.

3. Bawang putih yang dipasarkan di pasar karamenjangan berasal dari daerah sentra produksi bawang putih di jawa timur yaitu Kabupaten magetan, pacitan dan malang.

4. Perbedaan margin pemasaran yang diperoleh pelaku tataniaga di pasar karamenjangan disebabkan karena adanya perbedaan harga jual dari petani ke pelaku tataniaga lainnya dan pengangkutan (jarak).

3.2 Saran 


Tinggi atau rendahnya margin tataniaga suatu produk dapat dipengaruhi oleh faktor pengangkutan, penyimpanan dan lain sebagainya. Sehingga terkadang harga yang ada di petani terpaut sangat jauh karena adanya rantai distribusi yang panjang. Maka dari itu pemerintah supaya bisa lebih mengecilkan atau memperpendek rantai distribusi untuk meminimalisir jarak pada margin pemasaran.

Post a Comment

1 Comments

  1. selama ada tengkulak harga gak akan tentu.. namun jika petani jual langsung repot juga.. harusnya ada solusi yang seimbang

    by.Buku Paket TK PAUD

    ReplyDelete

Silahkan Berkomentar Dengan Sopan. Anda Sopan Kami Segan.