Analisis Ekonomi Data Nasional dan Provinsi Nusa Tenggara Barat

ANALISIS DATA  NASIONAL DAN PROVINSI
NUSA TENGGARA BARAT

Analisis Ekonomi Data Nasional dan Provinsi Nusa Tenggara Barat

PROGRAM STUDI EKONOMI EKOOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
Pertumbuhan Ekonomi
Tahun
Laju Pertumbuhan PDRB ADH Konstan Menurut Pengeluaran (2010=100) (Persen)
Wilayah
34 Provinsi
NTB
2019
4.01
5.00
2018
-4.46
5.32
2017
0.09
5.23
2016
5.81
5.16
2015
21.76
4.43
2014
5.17
5.42
2013
5.16
5.81
2012
-1.54
6.27
2011
-3.91
6.31

Perekonomian Provinsi NTB yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2019 mencapai Rp 33,42 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 23,67 triliun.
Dilihat dari data diatas bahwa laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi Nusa Tenggara Barat sedikit fluktuatif diantara 5 - 5,5%. Namun jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan 34 provinsi, pertumbuhan PDRB Provinsi NTB masih diatas rata-rata.

GINI Ratio / Ketimpangan
Wilayah
Gini Rasio NTB
2008
2007
2005
2002
Perkotaan
0.362
0.355
0.348
0.306
Pedesaan
0.303
0.296
0.280
0.242
Perkotaan+Pedesaan
0.342
0.339
0.331
0.278

Wilayah
Gini Rasio Indonesia
2008
2007
2005
2002
Perkotaan
0.367
0.374
0.351
0.344
Pedesaan
0.300
0.302
0.280
0.260
Perkotaan+Pedesaan
0.368
0.376
0.355
0.341

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jawa Timur memiliki tingkat ketimpangan yang lebih rendah dibandingkan rerata nasional, dengan rasio gini sebesar 0,379 dan 0,370. Adapun provinsi yang memiliki ketimpangan terendah terdapat di Bangka Belitung sebesar 0,269 lalu Kalimantan Utara sebesar 0,295 dan Sumatera Barat sebesar 0,306. Ketimpangan yang ada di NTB masih tergolong rendah karena masih dibawah 0,4%
Kemiskinan
Tahun
Persentase Penduduk Miskin (%) NTB
2018
14.75
2017
16.07
2016
16.48
2015
17.10
2014
17.24
2013
17.97
2012
18.63
2011
19.73
2010
21.55
2009
22.78
2008
23.81
2007
24.99
2006
27.17
2005
25.92
2004
25.26
2003
26.34
2002
27.75

Angka Kemiskinan Provinsi NTB selalu mengalami penurunan disetiap tahun nya, meskipun kita ketahui Bersama bahwa Provinsi NTB sempat diguncang bencana gempa bumi pada tahun 2018. Akan tetapi Persentase Penduduk Miskin di NTB pada 2018 sebesar 14,75 persen, menurun 1,32 persen poin dibanding  tahun 2017 yang sebesar  16,07 persen
Beberapa hal yang menyebabkan angka kemiskinan di Nusa Tenggara Barat menurun :
1.      Nilai Tukar Petani Provinsi NTB masih diatas angka 100 poin.
2.      Jumlah penduduk NTB bertambah sebanyak 28.394 jiwa pada 2018. Sehingga ketika dibandingkan dengan jumlah penduduk NTB maka persentase kemiskinan mengalami penurunan.
3.      Garis kemiskinan NTB mengalami penurunan sehingga pertambahan jumlah penduduk NTB sebagian besar berada di atas garis kemiskinan.
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)
4.        Wilayah
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) NTB (Persen)
2011
2010
2009
2008
2007
Kota
4.58
5.65
7.57
5.99
6.85
Desa
2.80
2.41
3.41
3.41
3.89
Kota+Desa
3.54
3.77
5.15
4.49
5.13



Wilayah
Indeks Kedalaman Kemiskinan Indonesia (P1)
2010
2009
2008
2007
2006
2005
2004
2003
2002
2001
2000
Kota
1.57
1.91
2.07
2.15
2.61
2.05
2.18
2.55
2.59
1.74
1.89
Desa
2.80
3.05
3.42
3.78
4.22
3.34
3.43
3.53
3.34
4.68
4.68
Kota+Desa
2.21
2.50
2.77
2.99
3.43
2.78
2.89
3.13
3.01
3.42
3.51

Indeks kedalaman kemiskinan merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan. Di Indonesia, indeks kedalaman kemiskinan mengalami tren penurunan meskipun di beberaapaa tahun tertentu mengalami perubahan yang cukup fluktuatif..
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P2)
Wilayah
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) NTB (Persen)
2011
2010
2009
2008
2007
Kota
1.25
1.63
2.68
1.76
2.24
Desa
0.71
0.56
0.96
0.93
1.04
Kota+Desa
0.94
1.01
1.68
1.28
1.54

Wilayah
Indeks Keparahan Kemiskinan Indonesia (P2)
2010
2009
2008
2007
2006
2005
2004
2003
2002
2001
2000
Kota
0.40
0.52
0.56
0.57
0.77
0.60
0.58
0.74
0.71
0.45
0.51
Desa
0.75
0.82
0.95
1.09
1.22
0.89
0.90
0.93
0.85
1.36
1.39
Kota+Desa
0.58
0.68
0.76
0.84
1
0.76
0.78
0.85
0.79
0.97
1.02

            Indeks keparahan kemiskinan memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi pula ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin.

Kesehatan
Tenaga Kesehatan
Jumlah Tenaga Kesehatan (Orang)
2015
2014
2013
2012
1.Tenaga Medis
1 125
948
773
953
a. Dokter Spesialis
373
119
179
119
b. Dokter Umum
610
414
454
651
c. Dokter Gigi
142
415
140
183
2. Tenaga Keperawatan
4 026
3 852
3 708
4 963
3. Tenaga Bidan
2 107
1 895
1 624
2 170
4. Tenaga Kefarmasian
274
309
340
417
5. Tenaga Kesehatan Lainnya
207
210
442
431
6. Tenaga Sanitasi
292
393
421
397
7. Tenaga Ahli Gizi
343
415
454
635
8. Tenaga Terapi Fisik
35
41
43
45
9. Tenaga Teknisi Medis
434
407
514
755
10. Tenaga Non Kesehatan
1 411
2 541
2 217
3 702
Jumlah
10254
11011
10536
14468

NTB
Penduduk Provinsi NTB Menurut Jenis Kelamin
2015
2014
2013
2012
Laki-Laki
2345811
2315234
2244721
2183646
Perempuan
2489766
2458561
2385581
2316566
Jumlah
4835577
4773795
4630302
4500212

Pada tahun 2015, 1 tenaga medis melayani 472 masyarakat.
471,579579
Pada tahun 2014, 1 tenaga medis melayani 434 masyarakat.
433,547816
Pada tahun 2013, 1 tenaga medis melayani 439 masyarakat.
439,474374
Pada tahun 2012, 1 tenaga medis melayani 411 masyarakat.
311,045894

Perbandingan tenaga medis dengan jumlah masyarakat NTB semakin tahun semakin kecil. Ini merupakan hal yang baik dikarenakan menunjukan pelayanan kesehatan di provinsi tersebut semakin mebaik.
Pendidikan
Angka Partisipasi Kasar (APK) Indonesia
Tahun
Jenjang
SM/SMK/MA/Paket C
SMP/Mts/Paket B
SD/MI/Paket A
2019
83.98
90.57
107.46
2018
80.68
91.52
108.61
2017
82.84
90.23
108.50
2016
80.89
90.12
109.31
2015
78.02
91.17
110.50
2014
74.26
88.63
108.87
2013
66.61
85.96
107.71
2012
68.80
89.49
104.33
2011
64.90
89.83
102.57
2010
62.85
80.59
111.68
2009
62.55
81.25
110.42
2008
59.06
86.86
111.12
2007
59.46
86.37
112.19
2006
56.69
81.87
109.96
2005
55.21
82.09
106.63
2004
54.38
82.24
107.13
2003
50.90
81.10
105.80

Angka Partisipasi Kasar (APK) NTB
Tahun
Jenjang
SM/SMK/MA/Paket C
SMP/Mts/Paket B
SD/MI/Paket A
2019
90.86
92.07
108.50
2018
89.64
93.83
108.82
2017
93.89
94.97
109.63
2016
91.25
93.40
110.78
2015
89.51
91.94
111.54
2014
76.68
92.44
109.08
2013
65.00
88.72
107.90
2012
68.52
93.89
104.91
2011
69.04
92.93
102.74
2010
62.89
85.07
109.47
2009
60.79
85.94
108.06
2008
57.95
87.60
111.08
2007
58.14
88.03
109.99
2006
54.87
83.58
107.19
2005
51.28
80.85
103.00
2004
47.49
73.51
102.69
2003
42.00
69.50
103.00

Angka Partisipasi Mrni (APM)Indonesia
Tahun
Jenjang
SM/SMK/MA/Paket C
SMP/Mts/Paket B
SD/MI/Paket A
2019
60.84
79.40
97.64
2018
60.67
78.84
97.58
2017
60.37
78.40
97.19
2016
59.95
77.95
96.82
2015
59.71
77.82
96.70
2014
59.35
77.53
96.45
2013
54.25
73.88
95.59
2012
51.88
70.93
92.54
2011
48.07
68.36
91.07
2010
45.59
67.73
94.76
2009
45.11
67.43
94.37
2008
44.97
67.39
93.99
2007
44.84
66.90
93.78
2006
43.77
66.52
93.54
2005
43.50
65.37
93.25
2004
42.96
65.24
93.04
2003
40.56
63.49
92.55

Angka Partisipasi Mrni (APM) NTB
Tahun
Jenjang
SM/SMK/MA/Paket C
SMP/Mts/Paket B
SD/MI/Paket A
2019
66.04
83.92
98.87
2018
65.77
83.88
98.86
2017
65.67
83.57
98.13
2016
65.19
83.17
97.90
2015
64.97
82.83
97.80
2014
64.11
82.29
97.62
2013
58.00
80.21
96.71
2012
53.81
77.44
93.61
2011
53.41
76.56
92.61
2010
49.35
71.73
95.16
2009
48.51
71.32
94.75
2008
48.38
71.44
94.20
2007
48.26
70.79
94.20
2006
43.58
69.62
94.50
2005
41.25
67.53
92.99
2004
38.63
61.70
92.42
2003
33.45
57.19
92.48

Kualitas pendidikan di provinsi Nusa Tenggara Barat masih sangat rendah, yakni peringkat ke-33 dari 34 provinsi. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB, H.Rusman. Beliau mengakui bahwa kualitas pendidikan ni NTB masih sangat jauh dari harapan.
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terbaru, jumlah satuan pendidikan di Indonesia lebih dari 215 ribu. Dari total tersebut, sekolah yang memiliki standar mutu baik hanya sekitar 40 ribu atau 18,8 persen saja. Untuk wilayah Provinsi NTB, jumlah SMA sebanyak 314 sekolah. Namun yang memiliki standar baik hanya 26 SMA.
Daya Beli
Indeks Pembangunan Gender (IPG)
Indeks Pembangunan Gender (IPG)
Tahun
Wilayah
NTB
Indonesia
2019
90.40
91.07
2018
90.37
90.99
2017
90.36
90.96
2016
90.05
90.82
2015
90.23
91.03
2014
90.02
90.34
2013
89.44
90.19
2012
88.85
90.07
2011
87.60
89.52
2010
86.53
89.42

Indeks Pembangunan Gender (IPG) digunakan untuk mengukur pencapaian dimensi dan variabel yang sama seperti IPM, tetapi mengungkapkan ketidakadilan pencapaian laki-laki dan perempuan. IPG Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Indonesia memiliki trend positif, terlihat IPG Provinsi NTB di tahun 2019 mencapai 90,40 dan Indonesia mencapai 91,07.


Indeks Pemberdayaan Gender (IGD)
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
Tahun
Wilayah
NTB
Indonesia
2018
60.56
72.10
2017
59.95
71.74
2016
60.06
71.39
2015
58.69
70.83
2014
57.49
70.68
2013
58.54
70.46
2012
57.90
70.07
2011
56.57
69.14
2010
54.49
68.15

Indikator ini menunjukkan apakah perempuan dapat memainkan peranan aktif dalam kehidupan ekonomi dan politik. IPG Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki trend yang fluktuatif antara 55-60. Sedangkan Indonesia memiliki trend positif yakni pada tahun 2018 IDG mencapai 72.10.

Post a Comment

0 Comments